Posts

Showing posts from June, 2013

Tips Memilih Rumah Agar Tidak Angker

Image
Siapa yang mau tinggal di rumah angker ? Tentu saja hampir semua orang tidak mau tinggal di rumah angker, kecuali orang yang "berkebutuhan khusus". Karena tergiur harga yang murah, banyak sekali orang yang akhirnya salah membeli rumah dan ternyata rumah yang dibelinya tersebut angker. Anda tentu saja tidak mau membeli rumah yang angker , bukan? Kadangkala orang terlalu menyepelekan hal-hal ghaib sehingga tidak mempertimbangkan hal-hal di luar nalar saat membeli rumah. Padahal, pertimbangan semacam itu sangat penting demi ketentraman hidup keluarga yang hendak menempati rumah tersebut. Pada kesempatan ini saya akan memberikan beberapa tips bagi Anda yang hendak memilih rumah agar tidak angker. 1. Periksa asal-usul tanah Sebagai calon pembeli rumah baik rumah second maupun rumah baru, Anda berhak untuk mendapatkan informasi yang jelas mengenai asal-usul tanah saat rumah yang Anda hendak beli tersebut belum dibangun. Tanah yang Anda beli harus aman dari kriteria angker...

Kejadian-kejadian Misterius Saat Mendaki Gunung (Part II)

Image
Ini adalah kisah nyata tentang kejadian aneh dan misterius yang saya alami sendiri selama mendaki gunung. Selain gunung Paseban seperti yang saya tulis pada cerita sebelumnya dengan judul  Kejadian-kejadian Misterius Saat Mendaki Gunung (Part I) , pada bagian ini saya akan mengisahkan pengalaman misterius saya saat mendaki gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat. Kejadian ini terjadi pada saat pendakian masal dalam rangka sumpah pemuda sekitar bulan oktober tahun 2009. Usai berhasil mencapai puncak gunung Gede, selanjutnya saya dan tim pendaki pecinta saya dari SMAN 46 Jakarta mulai bergerak turun gunung melalui jalur Cibodas. Kami turun sekitar pukul 10 pagi dan menghabiskan waktu berjam-jam untuk mencapai titik kumpul basecamp Cibodas. Awalnya kami berharap bisa turun sebelum gelap. Namun apa boleh dikata. Salah satu dari sembilan anggota tim kami jalannya terlalu lambat sehingga waktu tempuh perjalanan pun menjadi molor.  Kebetulan saat itu saya berposisi leader (ber...

Kejadian-kejadian Misterius Saat Mendaki Gunung (Part I)

Image
Hutan yang Gelap Mendaki gunung selalu menyimpan kisah yang membekas dalam pengalaman setiap orang. Kisah menyenangkan, lucu, seru, sial bahkan menjengkelkan menjadi bumbu dalam mendaki gunung. Di luar kisah menyenangkan, terdapat pula kisah menyeramkan atau kejadian-kejadian misterius yang ditemui seseorang selama mendaki gunung. Maklum, gunung merupakan tempat yang sakral. Di dalam hutan-hutannya yang lebat dan tak tersentuh manusia, tersimpan misteri-misteri yang tidak terungkap. Dalam tulisan ini, saya akan membahas pengalaman menyeramkan yang pernah saya alami ketika mendaki gunung-gunung di pulau Jawa. Tidak semua gunung, hanya beberapa di antaranya pernah saya daki dan saya alami sendiri secara nyata kejadian demi kejadian aneh, misterius, sekaligus menyeramkan di gunung. Berikut kisahnya. Gunung Paseban, Megamendung, Bogor, Jawa Barat (Kejadian Pertama) Saya sudah berkali-kali bolak-balik gunung ini dalam rangka survei maupun diklat pecinta alam Gasakpala SMAN 46 ...

Mata Kuliah Sastra Jawa UI

Image
Penasaran apa saja yang dipelajari selama berkuliah di program studi Jawa Universitas Indonesia? Jangan khawatir. Artikel ini akan membahas berbagai mata kuliah yang dipelajari jurusan Sastra Jawa di UI. Terkait dengan mata kuliah, apa yang di tulis di sini mengacu pada mata kuliah yang berlaku pada tahun 2010 hingga 2013 berdasarkan panduan akademik dari Universitas Indonesia. Tulisan ini akan menjabarkan mata kuliah yang wajib saja, dalam hal ini yaitu mata kuliah wajib universitas, wajib fakultas, dan wajib jurusan. Dengan demikian, mata kuliah pilihan tidak dijelaskan di sini. Berikut berbagai mata kuliah yang diselenggarakan selama menjalani pendidikan di program studi Jawa Universitas Indonesia. A. Mata Kuliah Wajib Universitas Indonesia MPKT (Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Terintegrasi) A  Pembahasan mata kuliah ini secara garis besar bertitik tumpu pada kajian filsafat umum kehidupan sosial. Kuliah ini menuntut mahasiswa untuk aktif berdiskusi dan present...

Perbedaan-perbedaan yang Menghambat Pernikahan

Image
Hubungan percintaan seperti pacaran dan sejenisnya seringkali tidak dapat berlanjut ke jenjang pernikahan. Adanya perbedaan-perbedaan setiap individu kerap membuat rencana pernikahan harus batal. Orangtua pun tidak jarang menolak mentah-mentah, atau tidak menyetujui jalannya suatu rumahtangga akibat adanya perbedaan-perbedaan itu. Pada beberapa kasus, perbedaan-perbedaan yang tidak dapat disatukan tersebut mengakibatkan rumahtangga jadi berantakan. Meskipun demikian, banyak juga pasangan yang tidak memperdulikan perbedaan-perbedaan itu dan tetap langgeng meski dipertentangkan oleh banyak pihak. Berikut enam perbedaan-perbedaan yang seringkali menghambat suatu rencana pernikahan. 1. Perbedaan Agama,  Perbedaan agama adalah hal yang paling banyak menjadi problema bagi setiap pasangan. Pertentangan antara keluarga pun tidak dapat dihindarkan. Perbedaan agama memang sangat sulit dihindari. Maklum, di Indonesia, penduduknya menganut berbagai macam agama dan kepercayaan. Antara...

Kidung, Karya Sastra Jawa Pertengahan

Image
Oleh Rizky Ramadhani Naskah Kidung Bali Berdasarkan buku “Puisi Jawa : Struktur dan Estetika” yang ditulis oleh Karsono H. Saputra, menjabarkan tiga pengertian kidung . Pertama, kidung ditulis dengan bahasa Jawa tengahan. Kedua, kidung memiliki pola metrum puisi. Ketiga, wacana puisi memiliki konstruksi pembaitan yang khas. Kidung kemungkinan muncul sekitar abad ke-15 di daerah kebudayaan Jawa kemudian produktif beberapa waktu di Bali. Kidung dalam aspek bunyi digolongkan sebagai puisi bertembang. Ada dua macam pola guru lagu yakni pola guru lagu macapat dan pola guru lagu yang hanya berupa persamaan bunyi akhir. Rekayasa pada tingkat leksikal juga kerap terjadi seperti halnya dalam macapat . Kidung tidak menggunakan pungtuasi pada lingsa sehingga sulit menemukan guru lagu. Guru lagu sulit ditemukan karena konvensi yang sangat terbuka. Sementara itu, unsur suprasegmental dalam aspek pembunyian kidung dalam buku ini tidak dijelaskan. Sebagai sebuah puisi, kidu...

Pengaruh India dalam Kakawin Ramayana

Image
Oleh Rizky Ramadhani Epik Ramayana pada Relief Candi Prambanan Epik Ramayana di tanah Jawa pertama kali muncul dalam bentuk kakawin yang kemudian disebut kakawin Ramayana. Kakawin Ramayana diduga ditulis sekitar abad ke -9 Masehi mengacu pada penggunaan bahasa Jawa Kuna yang digunakannya. Bahasa Jawa Kuna memang sudah menjadi wahana bagi suatu kebudayaan yang penting sejak abad ke-9 Masehi (Zoetmulder,1974: 3-4). Di India, kisah Ramayana pada mulanya diltulis dalam huruf Palava dan berbahasa Sanskerta. Berbeda dengan di Jawa, teks Ramayana pertama kali muncul dalam bahasa Jawa Kuna, bukan Sansekerta. Sementara itu, teks ditulis menggunakan aksara Jawa Kuna. Terkait waktu penulisan kakawin Ramayana, H.B. Sharkar [1] memiliki pendapat lain dari pendapat pada umumnya. Menurutnya, kakawin Ramayana kemungkinan ditulis sebelum abad ke-9 Masehi dengan mempertimbangkan mutu struktur bahasanya. Mengenai bahasa yang digunakan dalam kakawin Ramayana, memang banyak terdapat kata pinj...

Proses Penciptaan Karya Budaya

Image
Peralatan Rumah Tangga Hasil Karya Budaya Karya budaya tercipta melalui proses yang panjang. Saya akan mengambil contoh karya budaya berupa sapu. Tahap pertama sebelum karya budaya tercipta adalah adanya suatu permasalahan budaya. Keterbatasan manusia menjadi pemicu dasar. Dalam kasus ini, pada awalnya manusia memiliki masalah dengan keadaan kotor.  Manusia berupaya untuk mengubah keadaan kotor menjadi bersih. Pada tahap selanjutnya, manusia mulai mencari solusi atas permasalahannya, manusia melakukan observasi, pengamatan dari pengalamannya . Maka ditemukanlah material-material yang dapat mengatasi masalah tersebut. Hingga akhirnya tercipta suatu sapu sederhana berbahan lidi yang diikat.  Pada tahap lanjutan, manusia melakukan perbaikan atas kekurangan-kekurangan karya sebelumnya. Pada tahap ini terciptalah sapu ijuk, kemudian berkembang lebih pesat lagi menjadi masin sedot debu.

Dampak Penyempitan Makna "Kebudayaan" Menjadi "Kesenian"

Image
Mata Pencaharian, Salah Satu Unsur Kebudayaan Dampak yang terjadi terhadap penyempitan makna kebudayaan menjadi hanya kesenian sangatlah kompleks. Pada dasarnya kebudayaan memiliki 7 unsur. Selain kesenian, masih ada sistem pengetahuan, teknologi, bahasa, sistem religi, sistem organisasi sosial, dan sistem mata pencaharian.  Ketika mainset, pola pikir masyarakat menyempit bahwa budaya adalah kesenian maka secara tidak langsung matilah keenam unsur lainnya. Kesenian akan dipuja-puja orang, sementara yang lainnya tidak berkembang. Petani selamanya akan terus mencangkul, pemerintahan amburadul, korupsi tak terhenti, pertikaian dimana-mana, bahasa tidak diperdulikan, bangsa kita tak pernah mencapai bulan.  Itulah dampaknya, artinya jika pandangan orang sempit, maka unsur-unsur selain kesenian tidak akan diperhatikan, tentu saja tidak akan ada perubahan dalam hidup manusia selain ungkapan emosi lewat seni. Kita tidak akan menciptakan apa-apa selain tari, musik, wayang,...

Pandangan Terhadap Pakem Wayang

Image
Wayang Ukur Berusaha Mendobrak Pakem Wayang Pakem dalam karya budaya Jawa seharusnya diposisikan sebagai acuan untuk mengembangkan karya budaya. Pakem harus dipelajari untuk diketahui tujuan, fungsi, dan esensi suatu karya. Pakem sudah tidak seharusnya mengikat setiap orang, karena pada akhirnya hanya menghentikan dan menutup kreatifitas manusia untuk menciptakan atau memperbaiki suatu karya budaya.  Pakem pada mulanya dibuat sebagai suatu aturan, petunjuk pelaksanaan, petunjuk teknis, dan merupakan suatu kesepakatan di masa ketika suatu pakem dibuat. Dunia wayang, baik itu dalang, fisik wayang, gamelan, cerita, adalah hal yang sangat jelas memiliki pakem. Saya mengambil contoh sederhana dari material fisik wayang. Menurut pakemnya, wayang kulit misalnya seharusnya menggunakan kulit kerbau yang gudigen.  Jika pakem itu tidak mengalami pemaknaan esensi terlebih dahulu, selamanya wayang akan tetap dari kulit seperti itu. Kita jenuh, kita bosan, dan wayang pun tidak ...

Kearifan dan Ketidakarifan Lokal dalam Tradisi Garebeg

Image
Tradisi Garebeg Kearifan dan ketidakarifan dalam budaya hadir secara berdampingan. Saya memberikan contoh kasus untuk menjelaskan hal ini adalah tradisi garebeg dalam masyarakat Jawa lingkungan keraton baik Surakarta maupun Yogyakarta. Tradisi garebeg dilakukan dalam rangka peringatan hari besar Islam, seperti perayaan 1 Muharram dan 1 Syawal.  Tradisi yang sudah ada sejak masa Islam ini berwujud arak-arakan beberapa gunungan yang berisi jajanan pasar maupun hasil bumi untuk kemudian diperebutkan para warga sebagai sarana ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.  Tradisi semacam ini memiliki esensi yang sangat luhur dan sarat makna. Inilah yang menjadi kearifan dan patut diteladani. Tradisi garebeg mengingatkan manusia atas karunia yang telah Tuhan berikan kepadanya. Kita diajarkan untuk selalu bersyukur atas segala nikmat.   Dengan cara arak-arakan, terjadi interaksi sosial antara lingkungan keraton, dan masyarakat biasa yang sulit ditemui pada momen lain. Masyarakat...

Kesulitan Penelitian Jawa Kuno

Image
P.J. Zoetmulder Sedikitnya sumber dan tidak memadainya sumber merupakan kesulitan utama yang dihadapi para peneliti Jawa Kuno terlebih terkait dunia kesusastraan. Keterangan tentang dunia kesusastraan tidak ditemukan dalam prasasti-prasasti, sedangkan pada naskah jumlahnya sangat terbatas. Untuk melakukan penelitian Jawa Kuno kerap menggunakan metoda perbandingan dengan dunia kesusastraan di Bali.  Bali merupakan daerah sisa-sisa kebudayaan masa Jawa Kuno yang masih dipertahankan hingga kini. Meski demikian, metode ini masih sangat bias karena tidak ada jaminan sedikit pun bahwa apa yang terjadi pada masa Jawa Kuno sama persis dengan apa yang terjadi sekarang di Bali. Ada dua sumber yang dapat diandalkan untuk dilakukan penelitian yaitu relief pada candi, dan informasi mengenai metode penulisan pada suatu karya sastra.  Dewasa ini di Bali, media untuk mendapatkan data dalam teks-teks bali menggunakan material daun-daun palma, atau lebih dikenal dengan istilah lo...

Transportasi dari Jakarta ke Pos Pendakian Gunung Sindoro-Sumbing, Wonosobo

Image
Moda Transportasi Menuju Wonosobo Banyak jalan menuju Roma. Begitulah pepatah lamanya. Tidak berbeda dengan pepatah itu, pada kesempatan ini saya akan memberikan informasi rute transportasi dari Jakarta menuju pos pendakian gunung Sindoro dan gunung Sumbing yang paling ringkas dan lengkap dengan biaya transportasinya. Kedua lokasi pos pendakian ini sangat berdekatan, hanya dipisahkan oleh jalan raya  lintas Temanggung-Wonosobo. Pos pendakian gunung Sumbing berada di wilayah Desa Butuh, Dusun Garung, Kecamatan Kalikajang, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, sedangkan lokasi pos pendakian gunung Sindoro berada di desa Kledung, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Oleh karena itu, saya menuliskan rute menuju lokasi tersebut sekaligus.  Ada banyak rute transportasi umum yang dapat Anda gunakan dari Jakarta menuju kedua lokasi ini. Saya sarankan Anda menggunakan bus dari Jakarta menuju Wonosobo. Mengapa demikian? Karena dengan menggunakan bus melalui Wonosobo harganya lebih mur...