Perjalanan Sehari Jakarta - Kawah Putih Naik Motor


Jalan-jalan ke Kawah Putih dari Jakarta seharian pakai motor apa bisa? BISA.
Tidak ada yang tidak mungkin, walaupun perjalanan sehari bolak-balik Jakarta-Bandung saja sangat melelahkan jika menggunakan motor. Inilah perjalanan yang saya dan istri coba lakukan pada bulan September 2016 yang lalu. Inilah trip sehari Jakarta ke Kawah Putih dengan motor (One Day Trip).

Berangkat
Sekitar jam 4.00 pagi hari kami bangun dan bergegas untuk mandi dan menyiapkan keperluan. Agak lama memang, tapi kami menunggu subuh dahulu biar bisa salat, baru melakukan perjalanan. Beres semua, azan pun terdengar maka kami lekas salat dan berangkat dengan motor Yamaha Aerox 125 yang sudah kami persiapkan sebelumnya.

Masih gelap pagi itu. Kami mulai menyusuri jalan Jakarta dari sisi selatan. Rumah saya di Jagakarasa, rencananya saya menggunakan jalur Jonggol untuk menuju Bandung. Untung cuaca cukup cerah pagi itu membuat kami tambah bersemangat untuk ngegas ke Bandung. 
Terus terang saya belum pernah ke Bandung naik motor, apalagi kali ini cuma berdua istri. Otomatis kami buta jalan. Tapi tenang, ini zaman sudah canggih, berbekal aplikasi Google Maps di handphone kami nekat berangkat. Ups, jangan lupa isi bensin dulu. "Full tank, ya mas!" Kataku pagi itu ke tukang pom bensin di daerah Kelapa Dua.

Ada tiga jalur yang bisa kita gunakan dari Jakarta menuju Bandung. Jalur lama melalui Bekasi-Karawang-Purwakarta-Bandung yang jauhnya minta ampun. Jalur kedua melewati Bogor-Puncak-Cianjur-Bandung yang macetnya minta ampun pas lewat puncaknya, dan terakhir melalui Jonggol-Cianjur-Bandung. Saya pilih yang terakhir atas saran mertua saya yang biasa touring dengan N-Max Rider Comunitynya. Katanya lebih dekat dan pemandangannya masih oke. Yasudah kami pilih lewat sini dengan melalui cibubur. 

Sekitar jam 7 kawasan Cibubur masih lengang. Kami bisa ngebut terus sampai jalan mulai mengecil dan menuju pusat kecamatan Jonggol. Udara pagi begitu segar menyapa kami di sini. Tapi tetap waspada, Jalan di wilayah ini banyak yang rusak dan bergelombang. Ada beberapa pertigaan yang cukup membingungkan tapi ambil saja yang paling ramai dan tetap ikuti Maps. 

Jalur yang menarik adalah ketika mulai menanjak di sekitar perbatasan antara Kabupaten Bogor dan Cianjur. Daerahnya lumayan sepi dan berliku. Sepertinya rawan longsor dan gelap di saat malam. Tidak disarankan lewat jalur ini kalau sudah malam dan sendirian, kecuali Rombongan. Hingga mencapai titik puncak penanjakan, kita akan menemukan banyak warung oleh-oleh dan toilet. Mungkin banyak yang beristirahat di sini. Saya lanjut.

Jalan selanjutnya relatif lebih asik karena berliku-liku tapi kondisi terus menurun hingga masuk wilayah ramai di barat Cianjur dan akhirnya jalan bertemu di pertigaan jalur utama Cianjur-Bandung.
Selepas itu saya tinggal ikuti jalan hingga tiba di Padalarang. Sempat kagok juga gara-gara salah jalan mau masuk tol Padaleunyi. Untung cepat-cepat putar balik dan lepas dari pantauan dua polisi yang sedang berdiri di lampu merah simpang Padalarang.

Dari Padalarang, kami tinggal mengikuti maps, melalui Batujajar, terus ke arah Soreang, lalu lanjut menuju Ciwidey. Dari kota Soreang, tracknya mulai menanjak terus hingga mulai memasuki hutan dan puncakan, tidak jauh dari situ sebelah kiri sudah tampak gerbang utama masuk kawasan wisata Kawah Putih.

Tiba di Kawah Putih
Kami tiba sekitar pukul 13 siang. Total waktu tempuh berangkat kurang lebih 7 jam perjalanan Jakarta-Kawah Putih termasuk istirahat makan dan salat dan 3 kali isi bensin. Sesampainya di sini kami memarkirkan kendaraan. Biaya parkir 10.000 rupiah untuk roda dua. Motor hanya sampai parkiran bawah saja, sedangkan mobil masih berlanjut dari pintu masuk masih terus ke atas dan parkirnya tepat di tepi kawah. 


Tiba di Kawasan Wisata Kawah Putih
Sepeda motor dan pejalan kaki atau rombongan non mobil pribadi, dari pintu tiket masuk masih harus naik angkutan penumpang khusus ke kawah dengan biaya 20.000 per orang. Tiket masuknya sendiri seharga 15.000 seorang sehingga total per orang bayar 35.000 untuk sampai ke pusat Kawah. 
Dari pintu masuk bawah ternyata menuju pusat Kawah lumayan jauh, dan pasti tak akan sanggup jika ditempuh dengan jalan kaki karena memang tracknya pun menanjak. Pasti melelahkan.

Kawah Putih, Ciwidey, Bandung, Jawa Barat
Setibanya di pusat Kawah saya dan istri langsung foto-foto dan menikmati keindahan Kawah Putih yang begitu eksotis. Memang daya tarik kawah putih itu terletak pada warna putihnya, jadi seakan-akan seperti di tepi pantai berpasir putih. Oh ya, sebaiknya tidak berlama-lama di kawah karena udaranya tipis penuh dengan gas berbahaya. Jika kalamaan dapat menyebabkan pusing, mual, muntah-muntah, juga pusing.

Putihnya Kawah Putih


Pulang
Usai foto-foto dan menikmati keindahan alam Kawah
Putih kami kembali naik angkutan menuju parkiran. Sempat beli buah strawberry juga di sana untuk oleh-oleh. Ciwidey kan terkenal dengan wisata petik strawberrynya. Selepas salat ashar kami memutuskan untuk pulang.

Dengan kondisi badan dan stamina yang sudah menurun perjalanan pulang menjadi terasa jauh dan sangat melelahkan. Rute pulang kami melalui jalur Cianjur-Puncak. Kami tidak pilih Jonggol takut jalannya gelap dan sepi. 

Ternyata Rute ini memang jauh dan lama. Keluar padalarang kami langsung didera kemacetan terlebih hari itu sabtu malam. Pukul 7 kami di padalarang bermacetan. Saya sempat mules-mules pas sebelumnya di Batujajar gara-gara makan seblang Mang Ogo yang super pedas. Badan jadi nggak enak. Dari padalarang saya jalan pelan-pelan saja. Jalur ini lebih banyak truk kontainer sehingga nyalip agak sulit jalan pun sempit. 

Sampai di Cianjur Kota sekitar jam sembilanan malam. Suasana kota ramai anak muda yang malam mingguan. Jalan cepat dan lowong saat menuju puncak pas. Tiba di puncak pas jam 11 dan kembali didera kemacetan dan hujan. Menuruni jalur puncak membutuhkan kesabaran lebih. Dengan kondisi badan yang sudah lelah, jika kurang hati-hati bisa celaka. Untung kami berhasil melaluinya hingga terus ke Bogor Kota dan akhirnya kembali ke rumah di Jakarta jam 1an dini hari. Alhamdulillah selamat. Saya cek kilometer motor sekitar 400an kilometer jarak tempuh pulang pergi. Total 5 kali isi bensin. Selesai.




Comments

  1. Sama sya jga pernah one day trip ke kawah putih. Sy tinggal di jgakarsa. Dkt kec jgakarsa. Gg blimbing. Slam knal

    ReplyDelete
  2. Wah trima kasih bnyk sudah berbagin pengalamannya.. mau touring ke sana jg buat pertama kali nya.. ssya tinggal di jagakarsa tp srengseng sawah..

    ReplyDelete
  3. mau sekali2 touring kesana tapi dengan kereta . entah berapa perjalan .hehe

    ReplyDelete
  4. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 7 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) | pin bb : 58cd292c "

    ReplyDelete
  5. saya terkadang suka membaca tentang seputar pengalaman pribadi, jadi tambah informasi

    ReplyDelete
  6. Waaah, penasaran mau coba. Tp trip utk bawa anak cukup riskan ya.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Rute Angkutan Umum di Cinere

Transportasi dari Jakarta ke Pos Pendakian Gunung Sindoro-Sumbing, Wonosobo