Faktor yang Mempengaruhi Performa Musisi

Ilustrasi
Banyak hal yang membuat sebuah penampilan seorang musisi terlihat bagus atau jelek dalam sebuah pertunjukan musik. Dalam kesempatan ini, penulis akan menginformasikan beberapa hal tersebut untuk diperhatikan oleh para musisi yang akan tampil manggung. Pada kasus ini penulis mengasumsikan sebuah penampilan band. Apa sajakah faktor-faktor yang membuat sebuah penampilan musisi terlihat bagus atau jelek

1. Latihan

Pemain musik yang handal bukanlah pemain musik yang jago dan piawai dalam menggunakan instrumennya, tetapi pemain musik yang sudah terlatih. Sejago apa pun seorang pemain musik tanpa didukung sebuah latihan yang memadai, tidak akan menghasilkan sebuah performa musik yang bagus. Oleh karena itu, faktor latihan sangat menentukan bagus tidaknya sebuah performa seorang musisi. Semakin sering latihan, tentu semakin menguasai nada. Dengan demikian, sebuah penampilan seakan berjalan dengan alamiah karena semua hal sudah dibiasakan sejak latihan. Sebaliknya, penampilan tanpa sebuah latihan yang memadai hanya akan menyuguhkan performa yang tidak bagus sekali pun bagi seorang musisi yang sudah piawai.

2. Peralatan

Performa yang baik harus didukung oleh peralatan yang memadai pula. Peralatan yang dimaksud di sini ada dua hal, pertama instrumen musik, kedua perangkat suara. Instrumen atau alat musik yang utama harus selalu dalam posisi prima saat akan digunakan seorang musisi. Misalnya gitar, pastikan terlebih dahulu apakah setiap senar sudah nyetem? Jangan lupa menyiapkan segala kemungkinan yang terjadi, misalnya putusnya senar. Bawalah gitar cadangan untuk pengganti gitar utama. Jika tidak ada, paling tidak senar cadangan. Selanjutnya, penampilan yang baik harus menggunakan perangkat suara yang berkualitas. Jumlah speaker harus memadai, begitu pun kualitas suara yang dihasilkan tidak boleh sember. Monitor suara harus selalu tersedia di atas panggung untuk mengontrol suara yang dihasilkan. Hal penting yang harus dilakukan adalah melakukan pengecekan suara. Coba pasang perangkat instrumen musik dan gunakanlah semua sistem suara. Pastikan semua suara terdengar dengan komposisi yang pas. Jangan sampai ada suara yang menggaung atau pun memekikkan telinga.

3. Penonton

Penonton dapat mempengaruhi mental seorang musisi. Sebuah pertunjukan yang bagus dapat dihasilkan jika dengan dukungan penonton. Misal, konser sebuah band besar berjalan baik jika dihadiri oleh banyak penggemarnya. Sebaliknya, tanpa dukungan penonton pertunjukan tidak akan berjalan baik. Band beraliran rock tidak akan cocok dengan penonton acara seminar. Band melayu juga akan jatuh mentalnya jika dihadapi oleh penonton yang justru menggemari musik metal. Musisi biasa juga akan tertekan mentalnya jika bermain dihadapan musisi yang lebih senior. Jadi, tampak jelas bahwa penonton berpengaruh besar terhadap kualitas performa seorang musisi. 

4. Panitia

Banyak orang yang melupakan faktor panitia, padahal ini merupakan faktor yang sangat penting dan strategis. Penampilan yang baik juga didukung oleh kepanitiaan acara yang baik pula. Adanya komunikasi yang kurang lancar seringkali menyebabkan konflik antara panitia penyelenggara dengan seorang musisi. Masalah yang sering terjadi misalnya sarana musik yang tidak disediakan panitia, perubahan jadwal yang mendadak, dukungan moral, konsumsi, hingga masalah honor sering merusak suasana pementasan. Akibatnya, psikologi seorang musisi menjadi terganggu. Untuk mengatasi masalah tersebut tentu saja hanya bisa diatasi dengan komunikasi yang baik. Panitia harus menyediakan seorang penanggungjawab khusus yang dapat menjembatani segala urusan seorang musisi dengan panitia. Harus ada sikap saling memahami di antara kedua belah pihak agar dapat mengatasi berbagai masalah dengan kepala dingin.

5. Panggung

Panggung adalah faktor kecil yang dapat menentukan jalannya sebuah pertunjukan musik. Seorang musisi harus menguasai betul-betul panggung tempat di mana ia akan pentas. Musisi harus tahu dimana ia akan pentas. Jangan sampai terlambat datang karena tidak tahu lokasinya. Tidak hanya itu, musisi harus tahu letak alat musiknya ditaruh, letak penonton, letak juri (jika itu kompetisi), dan berbagai penempatan penting lainnya. Seorang musisi juga harus tahu apakah yang dihadapinya panggung terbuka atau panggung tertutup. Untuk panggung terbuka musisi harus paham resiko jika terjadi hujan, kerusuhan, dan semacamnya.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Rute Angkutan Umum di Cinere

Perjalanan Sehari Jakarta - Kawah Putih Naik Motor

Transportasi dari Jakarta ke Pos Pendakian Gunung Sindoro-Sumbing, Wonosobo