Lelaki Dewasa

Secara biologis seorang lelaki lebih lama matang untuk menjadi dewasa dibandingkan dengan wanita. Jika wanita yang berumur 18 tahun sudah matang dan dianggap dewasa, laki-laki justru baru disebut dewasa rata-rata bila mulai beranjak di usia 21 tahun. Pada usia 21 tahun, seorang laki-laki mulai memahami dirinya sendiri, baik itu kelebihan, kelemahan, serta orientasinya terhadap lingkungan dan waktu. 

Dari segi fisik, seoarang laki-laki mulai mengubah penampilannya. Jika sebelumnya masih sering menggunakan kaos, maka pada masa itu ia mulai sering menggunakan pakaian berkerah. Ia pun mulai meninggalkan segala hal yang selama ini membuatnya terkesan kekanak-kanakan.  Hobinya yang senang bermain game pun mulai dikurangi bahkan ditinggalkan. Pada beberapa kasus, tetap ada juga lelaki yang tidak menunjukan perubahan semacam ini.

Kedewasaan seorang laki-laki ternyata tidak hanya soal fisik semata. Penampilannya yang berubah menjadi lebih terkesan dewasa, belum tentu menunjukan kedewasaan jiwanya. Kedewasaan seorang laki-laki justru terlihat dari sikap dan tindakannya dalam menghadapi berbagai persoalan hidup. Pada tataran inilah seorang laki-laki baru bisa disebut dewasa. Ada beberapa sikap yang menunjukan ciri-ciri lelaki dewasa. Berikut sikap-sikap yang menjadi indikator kedewasaan seorang laki-laki.

  1. Bertanggungjawab. Bertanggungjawab merupakan sikap yang tergolong ke dalam ciri-ciri lelaki dewasa. Bertanggungjawab berarti bersedia menanggung segala risiko atas setiap perbuatan yang dilakukan. Ketika sedang ada masalah, seorang lelaki dewasa harus senantiasa siap menghadapi segala permasalahan dan harus bisa mengatasinya dengan tepat. Lelaki yang dewasa tidak akan pernah lari dari kenyataan untuk menghindari masalah. Sabar dan ikhlas menjadi kunci utama keberhasilan menghadapi masalah. Jangan takut menghadapi masalah, sebab masalah akan lebih menakutkan jika tidak segera diatasi. Lelaki yang bertanggungjawab juga tidak akan menyerahkan masalahnya itu kepada orang lain. Dalam menghadapi situasi yang menyebabkan kita melakukan tindakan yang salah, seorang laki-laki dewasa harus berani menerima hukuman apapun yang diganjarkan.
  2. Mandiri. Lelaki dewasa senantiasa melakukan segala sesuatunya dengan tidak mengandalkan orang lain. Selama mampu dalam melakukan sesuatu yang diinginkan, maka akan dilakukan dengan tangan sendiri, dengan kemampuan sendiri. Lelaki dewasa akan berusaha mengurangi segala keterbatasannya dengan terus belajar dan memahami. Oleh karena itu, seorang laki-laki dewasa tentu paham segala kekurangan dan kelebihannya untuk mengurangi ketergantungan pada orang lain, karena pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang saling ketergantungan terhadap individu-individu lain di sekitarnya.
  3. Teguh Pendirian. Dalam menyatakan suatu perkara, seorang lelaki dewasa harus teguh pendirian. Setiap kebijaksanaan yang diputuskan tidak boleh berubah-ubah. Jika telah memilih A, maka konsekuensinya harus mempertahankan pilihan A. Pada tataran ini, seorang laki-laki dewasa harus memiliki pemikiran yang jeli sehingga tidak akan salah perkiraan. lelaki dewasa tidak boleh plin-plan. Meskipun demikian, bukan berarti seorang laki-laki dewasa itu keras kepala dan semaunya sendiri. Bulatkan tekad sebelum akhirnya memutuskan suatu perkara.
  4. Berpikir Panjang. Segala tindakan haruslah dipikirkan dengan sungguh-sungguh. Lelaki dewasa tidak boleh bertindak berdasarkan nafsu sesaat semata. Ia harus punya tujuan, dasar, atau alasan yang jelas dalam bertindak. Tanpa ada tujuan dan manfaat yang jelas, alangkah baiknya segala hal yang hendak dilakukan diurungkan saja. Pikiran-pikiran pendek hanya akan menjebak seseorang ke dalam suatu kondisi yang tidak diinginkan. Seorang laki-laki dewasa lebih memilih bertindak sesuai perencanaannya. Ia akan senantiasa berhati-hati menyikapi hal-hal yang di luar perencanaannya.
  5. Menerima Kenyataan. Apa pun yang terjadi dalam kehidupan ini, seorang lelaki sejati akan selalu menerima kenyataannya dengan tabah dan sabar. Menerima kenyataan adalah upaya dalam mendewasakan diri. Tidak boleh saling menyalahkan, apalagi memaki orang lain di sekitar ketika dalam situasi tersudut. Lelaki dewasa akan bijak dalam menghadapi kenyataan pahit sekalipun.
Demikianlah ciri-ciri seorang lelaki dewasa yang sejati. Apakah ciri-ciri tersebut sudah Anda miliki? Cobalah lakukan evaluasi dan introspeksi diri.

Comments

Popular posts from this blog

Rute Angkutan Umum di Cinere

Perjalanan Sehari Jakarta - Kawah Putih Naik Motor

Transportasi dari Jakarta ke Pos Pendakian Gunung Sindoro-Sumbing, Wonosobo