Posts

Mendaki Gunung Eusing yang Masih Asing

Image
Semburat jingga langit pagi itu menandai waktu keberangkatan gue ke Gunung Eusing. Niat mau berangkat pas subuh, malah bablas ketiduran, baru jalan sekitar jam 5.45 dari rumah gue di Ciganjur, Jakarta Selatan. Dengan motor, gue melintasi jalan yang sudah mulai ramai ke arah Parung sendirian berbekal Google Maps mencari lokasi Gunung Eusing. Gunung Eusing, namanya memang masih sangat asing di telinga. Namanya baru aja gue temukan tadi malam dari browsing di internet. Awalnya gue mau ke Gunung Munara, tapi kayanya sudah mainstream banget, akhirnya gue cari aja gunung lainnya. Nah, ketemu lah nama Gunung Eusing ini. Gue cari di internet belum ada satu pun artikel yang mengulas detail pendakian ke gunung ini. Karena rasa penasaran itu lah gue niatkan jalan ke tempat ini. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam gue pun mulai memasuki kawasan Desa Gobang, Rumpin, Bogor. Karena gue terlalu ngikutin petunjuk Google maps, ternyata gue malah nyasar ke Desa lain dan menjauhi lokasi y

Stigma dan Realita Kuliah Sastra Jawa di Universitas Indonesia.

Image
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, tempat Jurusan Sastra Jawa Bernaung Buat kamu yang sedang cari informasi kuliah sastra Jawa atau sekedar penasaran dengan kehidupan kuliah sastra Jawa, postingan kali ini akan sedikit menjadi gambaran persepsi kuliah sastra Jawa itu seperti apa. Banyak stigma, label, atau cap yang menempel dalam persepsi orang terkait kuliah sastra Jawa. Jangan kaget! Jurusan kuliah yang nyentrik dan beda ini memang punya stigma sendiri di mata masyarakat. Stigma apa saja kah itu? Mari kita ulas stigma dan realitanya kuliah di sastra Jawa khususnya sastra Jawa Universitas Indonesia. MADESU Yap, hampir sebagian besar masyarakat akan memandang remeh temeh jurusan sastra Jawa. Katanya, mau jadi apa kamu kuliah sastra Jawa? Masa Depan Suram Sukses adalah hal yang terbayang di masyarakat karena sempitnya informasi mengenai prosepek kerja jurusan ini. Faktanya, meskipun lapangan kerja yang terkait langsung dengan jurusan ini sangat terbatas, semua lulusan Sastra

Pengalaman Bangkrut Usaha, Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Image
Hari-hari belakangan ini, gue dirundung kecemasan. Betapa tidak, usaha mungil gue yang bergerak di bidang produksi souvenir cangkir secara online di ambang kebangkrutan. Memang belum lama usaha ini dimulai, ada sekitar 1,5 tahun berjalan, usaha ini mengalami surut yang di luar dugaan. Namanya, switennia, usaha ini gue dirikan bersama kawan gue yang bernama Rizal dengan fokus menggarap pasar kebutuhan souvenir untuk ulang tahun dan aqiqah dengan produk aneka macam cangkir secara online. Sejak didirikan, perlahan usaha ini tumbuh dan bergeliat. Dari awal modal  patungan 500 ribu, hingga omzet bulanan mencapai hampir 100 juta. Hingga bulan Juni 2017 yang lalu sudah memiliki 5 orang karyawan yang terdiri dari 3 orang produksi, dan 2 orang marketing. Jumlah yang cukup banyak untuk sebuah usaha yang mungil. Tapi tak lama dari situ, satu per satu kekuatan kami rontok, serontok-rontoknya. Bulan Juli menjadi bulan yang menyayat hati. Satu per satu karyawan yang gue andalkan pergi

Mendaki Gunung Merbabu Via Suwanting, Liburan Santai Bersama Kawan Lama

Image
Pada kesempatan kali ini gue akan menceritakan pengalaman mendaki gunung Merbabu via jalur Suwanting awal Mei 2018 yang lalu. Setelah hampir 7 tahun vakum nggak pernah naik gunung, akhirnya kesempatan naik gunung datang lagi. Terakhir kali, gue naik gunung Slamet berdua saja dengan kawan pas kuliah dulu. Namanya wahyu, dulu kami kuliah di tempat yang sama di Depok. Sekarang gue udah nikah dan tinggal di Jakarta, sedangkan dia di Kediri sibuk ngajar di kampung Inggris Pare. Kebetulan banget ada waktu libur gue ajak lagi lah bro Wahyu ini buat naik Merbabu. Sudah lama nggak naik, kangen juga. Penasaran, naik gunung jaman now kaya apa sih. Pas 7 tahun yang lalu soalnya naik gunung bukan kegiatan populer kaya sekarang ini. Gue senang naik gunung itu berdua atau bertiga lah maksimal. Soalnya tujuan naik gunung buat gue pribadi ya buat cari kesunyian. Buat merenung, meresapi, dan memaknai hidup. Begitu filosofinya. Makanya nggak rame-rame. Lagipula, kalau rame-rame itu rempong. Bawa ba

Banting Setir

Image
Ini adalah bulan ke-13 pernikahanku dengan isteriku, Rara. Sebuah kebahagiaan buatku karena minggu lalu kami baru saja cek USG di klinik dekat rumah, dan mengetahui bahwa kandungan isteriku yang berusia 18 minggu itu dalam keadaan sehat, lengkap, tak kurang satu apapun. Alhamdulillah. Kehamilan isteriku ini menjadi pelengkap hadiah pernikahan terindah yang kami miliki. Sebab di awal-awal bulan pernikahan kami khawatir kalau kami ini tak bisa "bikin anak". Toh rezeki Allah yang ngatur, kalau memang Dia percaya, maka rezeki itu tentu akan dititipkanNya kepada kami. Insyaallah kami berusaha untuk bertanggung jawab atas kepercayaan itu. Ngomong-ngomong hari ini adalah lebaran kedua. Masih repot keliling sana-sini untuk silaturahmi. Kemarin, kami sekeluarga besar berkumpul di rumah budhe di Depok. Namanya juga silaturahmi, kalau ketemu ya ngobrol ngalor-ngidul. Daru urusan basa basi, kadang sampai yang agak rumit. Di tengah obrolan, pembicaraan akhirnya mengarah soal r

Berbagi Pengalaman : Cara Mengumpulkan Uang untuk Biaya Pernikahan

Image
Setiap orang punya caranya sendiri-sendiri mengumpulkan uang untuk biaya pernikahan. Tapi tidak semua orang tahu bagaimana cara menghimpun dana pernikahan dengan gaji yang pas-pasan. Rejeki memang Tuhan yang mengatur tapi manusia, perlu rencana. Demikian juga pernikahan, tentu saja perlu perencanaan. Ada yang bilang, kalau sudah niat nikah, nanti rejekinya juga ada sendiri. Betul, tidak salah. Akan tetapi akan lebih baik lagi jika pernikahan itu direncanakan dari jauh-jauh hari, termasuk merencanakan anggaran pernikahan. Pada postingan kali ini saya akan berbagi pengalaman cara saya mengumpulkan uang untuk biaya pernikahan. Barangkali cara yang saya gunakan ini bisa juga diterapkan bagi pria yang saat ini sedang bimbang mau nikah tapi gaji pas-pasan. Persiapan anggaran pernikahan saya siapkan 1,5 tahun sebelum pernikahan. Saat itu saya hanyalah seorang pekerja toko dengan gaji 3 juta per bulan. Begini cara realistisnya. Tabungan Bersama Menabung Bersama, Solusi Menikah D

Cara Memulai Bisnis Online di Instagram

Image
Ilustrasi Instagram Setelah kurang lebih dari 3 tahun belakangan ini menggeluti dunia jualan online di instagram , kini saya merasa perlu untuk berbagi ilmu dan pengalaman jual beli online di Instagram . Pada postingan kali ini, pertama-tama saya akan memberikan tips dan trik cara memulai bisnis di Instagram terlebih dahulu. Sedang bingung bagaimana cara memulai menjual suatu produk barang atau jasa di Instagram ? atau sudah mencoba membuat online shop di instagram tapi tidak laku-laku? Mungkin sedikit ilmu ini dapat membantumu memulai bisnis jual beli online di Instagram . Akan saya jabarkan langkah demi langkah untuk memulainya. Pada tahap ini, saya hanya akan membahas langkah memulainya saja terlebih dahulu. Langkah Pertama: Mulailah dengan Niat Sebelum memulai berbisnis online di instagram ada baiknya kembali meluruskan niat terlebih dahulu. Dan pastikan niatmu sudah betul, sebab jika niatmu ingin cepat kaya dan dapat banyak uang dari jualan online, sebaiknya di