Persepsi Kita Tentang Papua

Apa yang kamu pikirkan kalau mendengar kata Papua? 
Pasti ada segudang jawaban yang terbayang begitu mendengar kata Papua. Jawaban-jawaban itulah gambaran persepsi kita tentang Papua. Ada banyak hal yang muncul dalam bayangan kita begitu mendengar kata ini, mulai dari masalah politik, keamanan, budaya, pariwisata, transportasi, geografis, iklim, ekonomi, flora, fauna, dan  lain-lain. Inilah beragam persepsi kita yang mungkin muncul begitu mendengar kata Papua.

Papua itu...

Primitif
Terbayang dalam pikiran kita bahwa budaya papua adalah budaya primitif. Masyarakatnya belum begitu mengenal pakaian, Sandangannya berbahan tumbuh-tumbuhan, rumahnya beratap dedaunan, malah kadang terbayang kalau mereka bertelanjang bulat hanya pakai koteka. Peralatan hidupnya menggunakan teknologi sederhana dan cenderung purba. Penduduknya tinggal di pedalaman hutan, jauh dari peradaban. Makanannya diambil dari hutan. Segalanya jauh dari kesan modern.

Banyak Konflik
Papua dalam bayangan kita cenderung jauh dari kata aman. Mengapa? Seringkali kita menonton tayangan berita di televisi tentang banyaknya penembakan-penembakan oleh kelompok tak dikenal. Belum lagi soal isu separatisme yang berkembang di tanah Papua. Apalagi buat para pendatang, Papua terkesan rawan rasisme. Terkait keamanan, isu lain yang juga mewarnai pemberitaan adalah sering terjadinya perang suku. Dalam beberapa kasus perang suku cukup mematikan. Intinya, dari segi keamanan, Papua terkesan rawan konflik vertikal maupun horizontal.

Sulit Terakses
Selain karena posisinya yang berada di paling timur Indonesia, bentang alam papua yang masih didominasi hutan hujan tropis dan kontur datarannya yang terdiri dari pegunungan membuat orang sulit mengakses transportasi ke wilayah papua. Dapat dibayangkan bahwa untuk mencapai kota satu dengan kota yang lain belum dapat dilewati melalui jalur darat. Hanya ada kapal Pelni yang datangnya tidak setiap hari dan tentu saja pesawat jenis twin outter yang ongkosnya selangit. Dapat dibayangkan berapa harga bahan kebutuhan pokok. Ini lah persepsi kita mengenai akses di Papua.

Wabah Penyakit
Di daerah Papua sangat terkenal dengan beberapa wabah penyakit berbahaya. Selama ini yang dibicarakan diberbagai media adalah tingginya kasus HIV AIDS yang diakibatkan perilaku seksual. Selain HIV, wabah malaria di Papua cukup mengerikan. Bagi yang hendak ke Papua pencegahan dengan meminum pil kina hukumnya wajib. Di Papua banyak penyakit? Mungkin.

Alam yang Kaya
Rasanya semua orang memiliki persepsi yang sama terkait hal ini. Alam Papua memang kaya. Tidak heran Freeport, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu masih bercokol di tanah Papua. Tanah Papua kaya akan mineral berharga seperti emas dan tembaga. Tidak hanya itu, di wilayah ini juga sangat kaya akan gas serta minyak bumi. Dari sisi bentang alamnya, Papua menyimpan kekayaan bawah laut yang mempesona seperti yang sering dikatakan media terkait kawasan wisata Raja Ampat. Di Papua juga terdapat pegunungan Jaya Wijaya yang merupakan seven summits dunia. Flora endemik di hutan tropisnya pun kaya seperti bunga langka dan tanaman obat langka. Fauna daratan Papua tidak kalah menarik. Hanya di pulau ini terdapat cendrawasih, kanguru, serta buaya senyulong. 

Itulah persepsi kita jika mendengar kata Papua. Tapi benarkah Papua demikian adanya? Tunggu jawaban kebenarannya pada postingan selanjutnya. Mengenai Kebenaran Papua, Sisi Lain Tanah Papua.

Comments

Popular posts from this blog

Rute Angkutan Umum di Cinere

Perjalanan Sehari Jakarta - Kawah Putih Naik Motor

Transportasi dari Jakarta ke Pos Pendakian Gunung Sindoro-Sumbing, Wonosobo