Pengalaman Bermusik Di Kampus UI

Kuliah di Universitas Indonesia memang benar-benar peluang yang luar biasa. Segalanya ada di sini. Kamu tidak perlu repot-repot mencarinya, bahkan apa yang kau butuhkan datang dengan sendirinya. Inilah gambaran betapa banyak keuntungan yang didapat jika kuliah di Universitas Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya ingin memberikan gambaran besarnya peluang itu dari sudut pandang penghobi musik. Jika kamu ketika sekolah dulu senang sekali dengan menggeluti hobi musik, maka kuliah di UI adalah tempat yang tepat untuk memanfaatkan hobi kamu tersebut di luar kuliah.
Indah, vokalis grup akustik Mas Tok yang pernah
juara  II solois terbaik se FIB
suaranya melengking membuat merinding.

Sebelumnya saya ceritakan pengalaman saya selama kuliah di UI dalam menjalankan aktifitas bermusik. Saya merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, fakultas dimana karir musik saya berawal. Ketika pertama kali saya masuk kuliah di UI ada suatu acara penyambutan mahasiswa baru. Acara tersebut diisi oleh talkshow dan hiburan. Pada saat hiburan, panitia menampilkan grup musik Sasina (Sastra Indonesia), grup musik ini lebih tepat disebut grup musikalisasi puisi. Musikalisasi puisi-puisi Sapardi Joko Damono rupanya amat menyentuh perasaan dengan nuansa musik yang sederhana dapat dinikmati oleh para penonton. Saya pikir, seru sekali jika menjadi seperti mereka, bisa manggung di antara ribuan orang dengan  menunjukan kemampuan bermusiknya. Berbekal kejadian itu saya pun memberanikan diri untuk membuat grup musik akustik dengan gaya yang berbeda karena sejak SMP saya suka main band namun sangat jarang sekali bisa ikut kompetisi maupun festifal-festifal musik.

Saya dan teman-teman di jurusan sastra Jawa kemudian membuat grup musik akustik kontemporer dengan mengusung gaya musik yang sederhana. Kami mengikuti berbagai kompetisi di fakultas kami sendiri. Meski kami tidak menang namun beberapa orang mengenal kualitas bermusik kami hingga akhirnya dipanggil untuk mengisi acara fakultas. Kami jadi bersemangat. Pada tahap selanjutnya kami mencoba bereksperimen dengan menggabungkan alat musik modern seperti gitar, biola, dan bass digabung dengan alat musik tradisonal Jawa, yaitu gamelan, yang dimiliki oleh fakultas kami. Paduan kedua musik ini membawa kami ke ajang kompetisi akustik di fakultas dan kami menang. Grup ini kami beri nama "Mas Tok" agar mudah disebut. Sejak saat itu karir bermusik pun dimulai. Kami mulai semakin sering dipanggil untuk mengisi beragam acara, mulai dari seminar hingga acara bedah kampus. Jam terbang pun semakin luas. Tentu saja kami pun jadi tambah senang seiring mendapat uang saku tambahan. Lumayan. Sekarang kami sedang berniat untuk rekaman guna mempromosikan karya-karya musik kami lebih jauh lagi. 

Itulah pengalaman pribadi saya yang bisa saya bagi kepada para pembaca. Peluang berkreatifitas di kampus UI memang amat besar. Dalam satu bulan saja terdapat puluhan bahkan ratusan acara kampus yang membutuhkan banyak pengisi acara. Grup akustik memang menjadi pilihan para panitia acara yang butuh musik santai yang bisa menghibur pada saat suasana beku dalam suatu acara formal. Grup semacam ini berpeluang besar melejit di dalam kampus bahkan luar kampus. Tentu saja banyak hal yang bisa kamu dapatkan dengan ketenaran grup musik kamu. Kamu bisa menunjukan karya kamu sendiri, sukur-sukur bisa dapat uang saku tambahan. Hanya saja berhati-hatilah. Jangan sampai karir musikmu ini justru merusak jadwal kuliah. Banyak contoh mahasiswa yang juga gemar manggung akhirnya kuliahnya berantakan. Tetap utamakan kuliah loh. Selamat mencoba.

Comments

Popular posts from this blog

Rute Angkutan Umum di Cinere

Perjalanan Sehari Jakarta - Kawah Putih Naik Motor

Transportasi dari Jakarta ke Pos Pendakian Gunung Sindoro-Sumbing, Wonosobo